BerandaBerita TerkiniKetua Forkabi Panmas Depok Kaget Dengar Lina Novita Jubir...

Ketua Forkabi Panmas Depok Kaget Dengar Lina Novita Jubir Alexis Hotel

 

Depok-suaradepok.com

Ketua DPC Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) Pancoran Mas, Dadang Candra ikut bersuara soal Lina Novita, istri dari Calon Wakil Wali Kota Depok nomor urut 2, Chandra Rahmansyah.

Diketahui nama Lina Novita belakangan ini tengah santer di media massa maupun media sosial karena rekam jejaknya yang pernah menjadi kuasa hukum atau Jubir Alexis Hotel, sebuah hotel yang diduga menjadi sarang prostitusi kelas internasional di Jakarta.

Dadang Candra, pria yang biasa disapa Barok itu mengatakan Lina Novita bisa menjadi cerminan masyarakat Kota Depok dalam menentukan pilihan calon kepala daerah yang direncanakan digelar pada 27 November mendatang.

Barok menjelaskan, meski tidak melanggar secara hukum, namun membela Alexis Hotel sama dengan membela praktik-praktik yang ada didalamnya.

“Saya tidak pernah bilang itu melanggar hukum, saya akui itu profesional kerja. Namun, dengan membela Alexis Hotel sama dengan membela praktik-praktik yang ada didalamnya, ya kita sama-sama tahu ya Alexis Hotel itu tempat apa,” kata Barok kepada wartawan, Rabu (23/10/2024).

Barok mengaku kaget mendengar kabar istri dari Chandra Rahmansyah adalah seorang kuasa hukum Alexis Hotel. Menurutnya, dengan menjadi seorang kuasa hukum Alexis Hotel maka sama dengan merusak budaya timur yang saat ini mengakar di Indonesia.

“Pembelaan kepada praktik yang ada di Alexis Hotel itu merusak budaya ketimuran Indonesia. Kami meragukan pemimpin dari kalangan itu. Kami khawatir jika itu ada di Kota Depok,” paparnya.

Barok yang juga Koordinator Lapangan Metro Stater Depok menegaskan tidak akan memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak membahayakan seperti itu.

Baginya, Kota Depok yang terkenal sebagai kota religius harus dipertahankan, tidak boleh dikotori oleh hal-hal yang negatif.

“Meskipun saya bukan orang baik, namun saya menolak keras kota tercinta saya ini dipimpin oleh orang yang membenarkan hal yang salah, norma-norma adab harus menjadi pijakan utama kita,” pungkasnya. (WG)

spot_img

- Advertisement -