GDC – suaradepok.com
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Bangsa Indonesia menggelar aksi demo di depan gedung DPRD Kota Depok di kawasan Grand Depok City (GDC) Kota Depok Jawa Barat. Jumat, 10/1/25.
Ada beberapa tuntutan yang di orasikan dalam aksi tersebut, diantarannya mengusut tuntas kasus dugaan pencabulan yang dilakukan anggota DPRD Depok berinisial RK terhadap anak di bawah umur.
Mendesak BKD memberhentikan Anggota DPRD yang tersandung kasus dugaan pelecehan sexsual untuk mundur sebagai anggota DPRD Depok dan di pecat secara tidak terhormat.
” Mempertanyakan sikap Badan Kehormatan Dewan Depok terhadap pelaku dugaan pelecehan seksual yaitu RK yang juga menjadi Anggota DPRD Kota Depok untuk memberhentikan secara tidak terhormat,” Kata Alfi, ketua koordinasi aksi, di ruang musyawarah DPRD Depok.
Wakil ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) Kota Depok, Turiman, menerima perwakilan dari aksi Gerakan Mahasiswa Peduli Bangsa Indonesia. Turiman mengatakan kasus dugaan pelecehan seksual tersebut BKD sampai hari ini hanya menerima surat yang sifatnya pemberitauan.
” kalau untuk naik jadi tersangka belum ada surat yang di terima BKD sampai hari ini. Hanya menerima surat pemberitahuan penyidikan,” ucap Turiman kepada suaradepok.com
Lebih jauh Turiman menjelaskan, BKD tidak bisa memberhentikan atau memecat terduga kasus pelecehan tersebut. Kalau sudah ada surat menyatakan RK menjadi tersangka BKD akan bersikap semstinya dengan aturan atau hukum yang berlaku.
” BKD tidak bisa mengelurkan surat pemecatan atau pemberhenyian secara tidak hormat kepada terduga. Nanti kalau sudah menjadi terdakwa baru bisa,” jelas Turiman.
Sebelumnya, Polres Metro Depok mengusut kasus dugaan pencabulan terhadap anak berusia 15 tahun dengan terlapor anggota DPRD Depok berinisial RK. (Guntur)