Depok – suaradepok.com
Dalam upaya mendukung konservasi sumber daya air dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, PT Tirta Asasta Depok meluncurkan program pemanfaatan air bersih di sekolah-sekolah SDN dan SMP di Kota Depok.
Hal ini sejalan dengan himbauan Wali Kota Depok untuk mengurangi penggunaan air tanah. Program ini bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Depok, terutama di tingkat Sekolah Dasar Negeri dan Sekolah Menengah Pertama Negeri.
Program ini diinisiasi sebagai langkah konkret untuk melindungi sumber daya air tanah yang semakin memprihatinkan. Dengan beralih ke penggunaan air bersih perpipaan dari Tirta Asasta Depok, diharapkan sekolah-sekolah dapat berkontribusi dalam konservasi air dan menjaga kesehatan siswa.
Sosialisasi program melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan Kota Depok, kepala sekolah, koordinator pendidikan, kepala dinas, serta perwakilan dari PT Tirta Asasta Depok. Kerja sama ini bertujuan untuk memfasilitasi implementasi penggunaan air bersih secara efektif.
Tujuan utama dari program ini adalah mendorong seluruh sekolah negeri beralih dari air tanah ke air bersih perpipaan, serta menyediakan air siap minum yang sesuai dengan standar Permenkes RI No. 2 Tahun 2023. Dengan demikian, program ini tidak hanya melindungi air tanah, tetapi juga memastikan kesehatan siswa dengan pasokan air berkualitas.
Dinas Pendidikan Kota Depok berperan aktif dalam mengoordinasikan program ini melalui sosialisasi di setiap kecamatan. Acara roadshow telah diselenggarakan untuk kepala sekolah SD negeri dan difasilitasi oleh kepala bidang Dinas Pendidikan, Wawang Buang.
“Kami dari satuan pendidikan berserta jajarannya akan mendukung program ini, kita akan terus mendorong seluruh sekolah yang ada di lingkungan dinas pendidikan kota Depok untuk bisa memanfaatkan PDAM,” kata Wawang Buang.
Program ini diharapkan dapat mengurangi pembelian air kemasan di sekolah, yang pada gilirannya akan menurunkan biaya operasional. Tarif penggunaan air siap minum dari PDAM hanya sebesar Rp 8.400 per m³, setara dengan 50 botol air galon, dan berpotensi mengurangi sampah plastik dari kemasan air. Siswa juga akan terbangun kebiasaan minum air yang lebih sehat dan aman.
Program pemanfaatan air bersih ini sudah dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan.
Anggaran untuk kegiatan sosialisasi program ini telah disiapkan dan dialokasikan dengan baik untuk mendukung keberhasilan implementasi.
Dukungan dari kepala sekolah sangat positif, di mana mereka mendorong sekolah-sekolah yang belum terpasang jaringan air perpipaan untuk segera mendaftarkan diri agar fasilitas air bersih dapat dipasang dengan cepat.
Ketua K3S SDN kecamatan Cipayung, Nurhayati mewakili kepala SDN se-kecamatan Cipayung siap mendukung apa yang menjadi program pemerintah.
“Semoga dengan adanya program PDAM masuk ke-sekolah-sekolah, kebutuhan air bersih di sekolah bisa terpenuhi dengan baik,” tutupnya.
Dengan langkah ini, Tirta Asasta Depok berharap dapat mewujudkan lingkungan sekolah yang lebih sehat dan berkelanjutan. (WG)