BerandaBerita TerkiniProyek Jembatan Rawa Bebek Terbengkalai, Habiskan Anggaran 500 Juta...

Proyek Jembatan Rawa Bebek Terbengkalai, Habiskan Anggaran 500 Juta Lebih

CILODONG | suaradepok.com

Pembangunan penggantian jembatan Kali Rawa Bebek yang terletak di Wilayah Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, yang telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 516.427.358,- sampai saat ini masih belum selesai dikerjakan dan terlihat dalam kondisi terbengkalai.

Awak media yang melakukan tinjauan lapangan pada hari Senin, 8 Desember 2025, mengamati bahwa alat-alat pekerja tersebar berantakan di lokasi dan diduga sengaja ditinggalkan. Selain itu, bahan konstruksi seperti besi, triplek, dan alat pendukung lainnya juga terlihat berserakan tanpa adanya pengaturan yang baik.

Kondisi proyek yang tak kunjung rampung ini telah menimbulkan kritikan pedas dari para netizen di platform media sosial. Akun dengan nama Jakarsih Asep menuliskan komentar yang menyiratkan kekecewaan.

“Tar klw mau kiyamat baru di buka,” tulis Nitizen.

Sementara itu, akun Wendi Wahyudi mengkritik kecepatan pekerjaan dan kurangnya pengawasan.

“Lambat sekali pekerjaan nya..kaya nya ga ada target kerja nya asal asalan jg TDK dimonitor oleh dinas terkait..Ga tau kenapa,” komentarnya.

Berdasarkan data yang diketahui, jembatan tersebut awalnya dikerjakan oleh CV. KARYA ABADI dengan dukungan konsultan CV. MINORA CONSULT melalui Surat Perintah Kerja (SPK) yang dikeluarkan pada tanggal 01 September 2025, dengan durasi pekerjaan sebesar 75 hari kalender.

Anehnya, papan banner informasi pekerjaan yang dipasang di sisi tembok lokasi telah mengalami perubahan. Pada banner yang baru, tertulis jelas bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan diperpanjang menjadi 96 hari kalender, dimulai dari tanggal 03 September 2025 hingga 07 Desember 2025. Meskipun pelaksana konstruksi tetap diemban oleh CV. KARYA ABADI, konsultan supervisi mengalami perubahan menjadi CV. MUTIARA KONSULT.

Komentar kritis juga datang dari akun Ridho Gumelar yang mengungkapkan kesulitan yang dialami warga akibat proyek tertunda.

“Tau dah itu, bukan gmana gmana, banyak yg kagok akhirnya puter balik dri arah psr pucung. bnr bner lama ini proyek,” keluhnya.

Bahkan, akun Mahmuri, menyarankan untuk melakukan aksi demo sebagai bentuk protes terhadap kondisi tersebut.

Sampai berita ini ditayangkan, pihak terkait termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Depok, pelaksana CV. KARYA ABADI, serta konsultan CV. MINORA CONSULT dan CV. MUTIARA KONSULT belum dapat dihubungi dan dikonfirmasi karena tidak ada kehadiran di lokasi pembangunan. (Guntur Bulan)

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img