Depok | suaradepok.com
Untuk menunjang sarana dan prasaran di setiap Kota memang perlu nya insfratruktur yang memadai baik di bidang jalan dan pembangunan.
Hal itu terjadi di Kota Depok yang sedang di kebut berbagai kegiatan proyek pekerjaan jalan, namun aneh nya masih ada saja kegiatan proyek tersebut yang tidak sesuai aturan yang berlaku.
Pekerjaan kegiatan Drainase di jalan tole Iskandar lewat jembatan panus Kota Depok di duga proyek siluman, pasal nya banyak pengguna jalan dan warga yang mengeluhkan kurang nya rambu rambu lalu lintas yang sehingga menambah kemacetan yang mengular.
Slamet (35) Tahun warga Depok Dua kaget dengan kemacetan yang dialami nya, ” iya saya pulang kerja bingung aja kenapa kok macet ya, padahal saya biasa pulang jam 14.00 WIB, yang biasa nya lancar lancar aja. kata Slamet kepada suaradepok.com, Jumat (01/07/08/25).
Menurut Slamet, Kenapa ya setiap kegiatan atau pekerjaan Pemerintah Kota Depok yang di lakukan oleh pihak ketiga, ketika di lakukan teknis nya banyak yang melanggar dan tidak sesuai aturan. ” untuk pekerjaan yang di dapat oleh pihak ketiga banyak yang tidak sesuai dengan yang di lapangan, seperti rambu rambu lalu lintas, Papan nama atau Papan proyek kalo di jalan tersebut sedang di ada pekerjaan jalan”. ungkap Slamet dengan nada kesal.
Kurang nya fungsi pengawasan yang dilakukan oleh pihak konsultan pengawas dan konsultan dinas membuat proyek tersebut tidak dikerjakan secara profesional.
”Kalo diperhatikan ketika Saya lewat, tidak ada nya pengawasan dari Konsultan dan pengawasan Dinas PUPR, sehingga ini akan berdampak pada kegiatan proyek yang sedang berlangsung sehingga ada dugaan tidak sesuai dengan kwalitas dan kwantitas pekerjaan tersebut”. Ujar Slamet.
Saat di konfirmasi, Bidang Bina Marga PUPR Kota Depok belum mendapatkan jawaban hingga berita ini di turunkan. (Wahyu)
