BerandaDepokPeroleh 93 Suara, Kasno Terpilih Jadi Ketua RT di...

Peroleh 93 Suara, Kasno Terpilih Jadi Ketua RT di Sukmajaya

DEPOK | suaradepok.com

Dengan meraih 93 suara, Kasno secara sah terpilih menjadi Ketua RT 08 RW 010 Perumahan Cluster New Anggrek 2 GDC Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya mengalahkan 3 kandidat lainnya pada proses Pemilihan Ketua RT 08 RW 010 yang berlangsung di kawasan perumahan Cluster New Anggrek 2 Grand Depok City, Minggu, 2/11.

Semangat demokrasi membara di Cluster New Anggrek 2, Grand Depok City (GDC), Sukmajaya, Depok. Warga kawasan ini untuk pertama kalinya mengadakan pemilihan Ketua RT secara langsung, menandai tonggak penting sebagai “demokrasi sesungguhnya dari tingkat warga”.

Pemilihan bersejarah ini diadakan untuk memilih Ketua RT pertama di wilayah yang baru dimekarkan dari RW 10. Nantinya, wilayah ini akan resmi menjadi RT 3, melengkapi dua RT yang sudah ada.

Ilham Permana, koordinator wilayah sekaligus panitia pemilihan, menjelaskan bahwa proses pemilihan dirancang terbuka dan melibatkan partisipasi aktif warga.

“Ini adalah pemilihan pertama di Cluster New Anggrek 2. Kami ingin mewujudkan demokrasi sejati mulai dari tingkat RT,” ujarnya pada Minggu, 2 November 2025.

Ilham menjelaskan bahwa panitia menerapkan sistem “warga menunjuk warga” setelah tahap pendaftaran calon tidak membuahkan hasil yang diharapkan.

“Kami membuka kesempatan selama seminggu bagi warga yang ingin mencalonkan diri, tetapi karena tidak ada yang mendaftar, warga akhirnya menunjuk lima nama yang dianggap memenuhi syarat. Kami kemudian mendatangi satu per satu untuk memastikan kesediaan mereka,” jelasnya.

Setelah verifikasi, satu kandidat mengundurkan diri, sehingga tersisa empat calon Ketua RT yang siap bersaing dalam pemilihan.

“Total ada sekitar 400 suara dari warga, dengan sistem satu rumah satu suara. Kami menargetkan partisipasi sekitar 60 persen dari total pemilih, dan prosesnya kami buka secara offline dan online agar semua warga dapat berpartisipasi,” imbuh Ilham.

Ilham menekankan bahwa seluruh proses verifikasi dilakukan secara transparan untuk memastikan tidak ada suara yang tidak sah. “Kami ingin hasilnya sah, tanpa manipulasi atau kesalahan teknis,” tegasnya.

Ketika ditanya tentang kriteria ideal untuk seorang Ketua RT, Ilham menyebutkan bahwa kemampuan untuk mengayomi dan menerima aspirasi warga adalah prioritas utama. “Warga di sini memiliki karakter yang beragam, jadi yang dibutuhkan adalah figur yang dapat mendengarkan dan mempersatukan,” katanya.

Pemilihan ini juga menjadi momentum penting bagi warga GDC Cluster New Anggrek 2 untuk mempererat solidaritas dan kebersamaan di lingkungan baru hasil pemekaran dari RW 10.

Meskipun dilaksanakan secara sederhana dengan anggaran swadaya, Ilham menegaskan bahwa semangat kebersamaan jauh lebih berharga daripada biaya yang dikeluarkan.

“Kami membuatnya sederhana saja, tidak sampai lima juta rupiah. Yang penting adalah semangat demokrasi dan gotong royongnya terasa,” pungkasnya.

Salah satu calon yang cukup menarik perhatian adalah Kasno, seorang warga baru yang justru awalnya tidak berniat mencalonkan diri.

“Awalnya saya memang mencalonkan, tapi sempat mengundurkan diri karena merasa masih baru—baru dua tahun tinggal di sini. Namun, beberapa tokoh warga dan panitia justru datang ke rumah, meminta saya untuk maju. Bahkan sebelum saya daftar, ternyata sudah didaftarkan oleh warga senior,” ujar Kasno, sambil tersenyum.

Meski baru, Kasno menilai dukungan warga adalah bentuk kepercayaan yang tidak bisa diabaikan.

“Ini tuntutan dan keinginan warga. Jadi saya merasa perlu menghargai itu. Insya Allah, siapapun yang terpilih nanti, itulah pilihan masyarakat dan harus kita hormati,” tegasnya.

Menurutnya, para kandidat juga telah berkomitmen menjaga kekompakan pasca pemilihan.

“Kami sudah sepakat, siapa pun yang jadi, yang lain tetap dilibatkan dalam kepengurusan. Karena tujuan utamanya bukan menang pribadi, tapi bagaimana menyejahterakan warga,” ujarnya.

Soal program, Kasno menyebut dirinya fokus pada penghijauan dan pemanfaatan lahan tidur agar lingkungan lebih asri dan produktif. Salah satu gagasannya adalah mengubah area kosong menjadi destinasi pemancingan warga. “Di sini ada sumber mata air alami dari tanah, bukan dari saluran rumah warga. Jadi nanti bisa dijadikan tempat kumpul bapak-bapak sambil mempererat silaturahmi,” ungkapnya.

Dari data panitia, sekitar 62 persen warga sudah menyalurkan hak pilihnya. Dari 400 rumah, sekitar 300 lebih sudah dihuni dan menjadi basis suara aktif dalam pemilihan perdana ini.

Kasno menegaskan bahwa proses pemilihan berlangsung tanpa praktik politik uang.

“Saya jamin bukan 100 persen, tapi 1000 persen—tidak ada money politic. Ini murni partisipasi dan kesadaran warga. Demokrasi di tingkat bawah ini justru jadi sarana edukasi agar masyarakat memahami mekanisme birokrasi yang benar,” tuturnya.

Pemilihan Ketua RT 3 GDC New Anggrek 2 ini menjadi contoh nyata bagaimana demokrasi lokal tumbuh dari kesadaran warga untuk berpartisipasi aktif membangun lingkungannya—dengan semangat kebersamaan dan transparansi sejak dari halaman rumah sendiri.

Dengan semangat partisipasi yang tinggi dan suasana kekeluargaan yang kental, pemilihan Ketua RT perdana di Cluster New Anggrek 2 menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai demokrasi dapat tumbuh subur, bahkan di lingkungan terkecil sekalipun. (Guntur Bulan)

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img