Depok – suaradepok.com
Sekretaris Keluarga Besar Bang Imam (KBBI), Rudi Setiawan akan membongkar kecurangan yang terjadi pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok tahun 2024.
Diantara kecurangan yang terjadi, Rudi menjelaskan terdapat kecurangan yang paling fatal yaitu adanya dugaan penggelembungan suara hampir 20 ribu yang menguntungkan pasangan calon nomor urut dua, Supian Suri – Chandra Rahmansyah.
“Kami dirugikan hampir 20 ribu suara akibat kecurangan itu. Ini tidak boleh dibiarkan karena telah mencoreng wajah demokrasi Kota Depok,” kata Rudi, Minggu (1/12/2024).
Rudi juga mengatakan pihaknya telah memiliki data salah satu oknum kepala kelurahan di Kota Depok yang melakukan penggelembungan suara untuk pasangan calon nomor urut dua.
Dari kejadian itu, Rudi menduga masih banyak oknum-oknum lurah lainnya yang bermain politik praktis dengan mendukung salah satu paslon.
“Kami yakin ini bukan satu-satunya. Pasti masih banyak oknum lurah yang bermain politik praktis. Contohnya aja ada itu Kasie Ekbang Kelurahan Harjamukti, Aris Wardana kan,” katanya.
Masih kata Rudi Setiawan, MAW secara terang-terangan melakukan tindakan tidak netral pada perhelatan Pilkada Kota Depok 2024, seperti yang terlihat pada video di media sosial.
Seperti di ketahui, hasil Perhitungan Internal Imam – Ririn di Pilkada Depok 2024 – 2029 akhir nya menempatkan Imam Budi Hartono – Ririn Farabi Arafiq (Imam-Ririn) paslon nomor urut 01 unggul sementara dengan raihan suara 51,5 persen versi tim pemenangan Imam-Ririn.
Keunggulan Imam-Ririn di Pilkada Depok dipaparkan saat konferensi pers di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Rabu sore (27/11/2024).
Hasil perhitungan internal, Imam-Ririn meraih 51,5 persen dan Supian-Chandra 48,5 persen. (Wahyu gondrong)