TANGGERANG | suaradepok.com
Dalam momentum Hari Kesaktian Pancasila, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cikupa memperkuat komitmen terhadap keamanan dan keandalan sistem ketenagalistrikan nasional. Bekerja sama dengan Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob) Polda Banten dan Polresta Tangerang, PLN menggelar simulasi tanggap darurat penanganan huru-hara dan penjinakan bom di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Balaraja.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara PLN dan aparat keamanan dalam menjaga keandalan pasokan listrik serta memastikan perlindungan terhadap aset strategis negara yang berstatus sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas).
Kegiatan diawali dengan penyampaian materi dan edukasi keamanan oleh Sat Brimob Polda Banten serta Polresta Tangerang kepada peserta yang terdiri dari personel PLN, petugas pengamanan, dan tim pemeliharaan. Materi mencakup pengenalan potensi ancaman terhadap instalasi ketenagalistrikan, prosedur komunikasi dan koordinasi tanggap darurat, teknik dasar evakuasi, hingga penanganan ancaman bahan peledak. Melalui sesi ini, peserta dibekali pengetahuan praktis dan langkah operasional yang diperlukan dalam menghadapi situasi berisiko tinggi.
Usai sesi edukasi, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi lapangan yang menampilkan dua skenario berbeda. Skenario pertama menggambarkan situasi huru-hara oleh sekelompok massa di area GITET, di mana aparat keamanan bersama tim pengamanan PLN bergerak cepat melakukan pengendalian massa, evakuasi personel, dan pengamanan aset strategis. Skenario kedua menampilkan penanganan paket mencurigakan yang diduga berisi bahan peledak. Dalam skenario ini, Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Sat Brimob melakukan prosedur identifikasi, sterilisasi area, dan penanganan sesuai standar operasional penjinakan bahan peledak, hingga situasi dinyatakan aman terkendali.
General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB), Himmel Sihombing, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam menjaga keamanan dan keandalan sistem ketenagalistrikan nasional. “Keamanan fisik dan kesiapan menghadapi ancaman eksternal merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keandalan pasokan listrik. Karena itu, sinergi antara PLN dan aparat keamanan menjadi kunci untuk memastikan objek vital nasional tetap beroperasi optimal dalam berbagai kondisi,” jelas Himmel.
Manager UPT Cikupa, Riza Pahlefi, menjelaskan bahwa melalui simulasi ini, PLN menunjukkan komitmen tidak hanya dalam menghadirkan pasokan listrik yang andal, tetapi juga dalam melindungi infrastruktur dan aset kelistrikan dari berbagai potensi ancaman yang dapat mengganggu operasional sistem tenaga listrik. Langkah preventif seperti ini menjadi bagian dari strategi PLN dalam menjaga kepercayaan publik, mendukung stabilitas nasional, serta memastikan aktivitas ekonomi dan kehidupan masyarakat tetap berjalan tanpa gangguan, pungkas Riza.
Dengan kolaborasi yang solid antara PLN, aparat kepolisian, dan Sat Brimob, diharapkan seluruh pihak dapat terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan dalam menghadapi dinamika ancaman di masa mendatang. Keamanan dan keandalan kelistrikan merupakan dua aspek yang saling berkaitan dan akan terus menjadi prioritas utama PLN dalam menjalankan perannya sebagai penyedia layanan listrik andal bagi negeri.
Narahubung:
Gita Kurniawan Ginting
Manager Komunikasi & TJSL
PT PLN (Persero) UIT JBB
Telp. 021-7543566
(Leo)
