Depok | suaradepok.com
Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Kristen Indonesia (UKI) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pusat Studi Herbal Medik dan Biodiversitas” dari Universitas Kristen Indonesia sebagai bagian dari komitmen mereka untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kesehatan dan pencegahan penyakit di pemukiman warga jalan STM Mandiri Margonda Depok, Sabtu (09/08/25).
Kegiatan ini merupakan yang ketiga kalinya dan berfokus pada pendekatan promotif serta preventif, bukan hanya kuratif.
Dalam narasi yang disampaikan oleh dr. Hertina Silaban, M.si, menyebutkan kerja sama ini telah berlangsung selama tiga tahun.
Setiap semester, FK UKI berupaya mengadakan kegiatan serupa sebagai implementasi dari Tridharma Perguruan Tinggi.
Program ini bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat agar tidak hanya fokus pada pengobatan saat sakit, tetapi juga pada upaya pencegahan agar tetap sehat.
FK UKI memiliki Pusat Studi Herbal dan Biodiversitas dengan salah satu visi utama, yaitu unggul dalam penanganan stunting dan penyakit tropis.
Oleh karena itu, kegiatan Pusat Studi Herbal Medik dan Biodiversitas dirancang secara sistematis untuk mencapai visi tersebut, salah satunya dengan mencegah stunting sejak dini.
Kegiatan ini melibatkan banyak dokter, termasuk ahli herbal dan gizi, yang berkolaborasi untuk memastikan edukasi yang komprehensif.
“Kami mengambil ide ini sudah 10 tahun yang lalu. Visi untuk mengatasi stunting dan penyakit tropis memang selaras dengan kondisi kita yang berada di daerah tropis, dan fakta menunjukkan bahwa di Jakarta, khususnya di daerah urban, stunting masih ada,” sebut Hertina ..
Pada kegiatan ini, masyarakat mendapat berbagai layanan kesehatan, seperti pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, asam urat, dan gula darah.
Selain itu, ada juga pengukuran tumbuh kembang anak, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, hingga imunisasi bekerja sama dengan Posyandu setempat.
Konsultasi tumbuh kembang dan pelayanan kesehatan lainnya juga disediakan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dr. Keswari Aji Patriawati, seorang dokter spesialis di Rumah Sakit UKI sekaligus pengajar di FK UKI, menekankan pentingnya pencegahan.
“Sehat itu mahal. Kami ingin membuka persepsi masyarakat bahwa jangan menunggu sampai sakit. Salah satu cara pencegahan yang kami perkenalkan adalah dengan memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga (Toga) yang mudah ditemukan dan tidak memerlukan perlakuan khusus,” jelasnya.
Selain Toga, diperkenalkan pula diversifikasi pangan dengan memanfaatkan tanaman seperti gingseng jawa dan krokot. Kedua tanaman ini mudah ditemukan dan dapat diolah menjadi lalapan atau ‘tradisional salad’ yang kaya akan protein dan zat besi.
Edukasi ini juga menyasar ibu hamil untuk membantu pencegahan stunting sejak dini, mengingat manfaat nutrisi dari tanaman tersebut.
Selain itu, edukasi juga diberikan kepada orang tua mengenai pentingnya nutrisi pada periode emas 1000 hari pertama kehidupan, mulai dari nutrisi ibu hamil, ASI eksklusif, hingga pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tepat.
Secara keseluruhan, FK UKI berkomitmen untuk membantu masyarakat mengatasi stunting dan berperan aktif dalam pencegahan penyakit tropis melalui edukasi dan peran nyata. Ini menjadi bagian dari tanggung jawab moral FK UKI untuk membangun bangsa dan negara. (Wahyu)