Depok – suaradepok.com
Akhirnya, konflik Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menemukan jalan ke luar. Kedua pihak yang berkonflik menyepakati masalah yang berlarut di PWI akan diselesaikan melalui Kongres Persatuan yang akan digelar di Jakarta paling telat 30 Agustus 2025.
Kesepakatan itu dicapai melalui negosiasi maraton di Jakarta, Jumat (16/05/2025) malam, antara Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung, Hendry Ch Bangun, dan Ketua Umum PWI hasil Kongres Luar Biasa, Zulmansyah Sekedang.
Tentu, perdamaian itu disambut suka cita seluruh anggota PWI Kota Depok. Secercah harapan, keyakinan atau keinginan yang kuat akan terjadinya sesuatu yang baik di masa depan.
Namun, belum begitu lama kegembiaraan itu dinikmati, awan gelap dengan cepat memyelimuti Kantor PWI Kota Depok.
Pada Jumat, 23 Mei 2025, kami menerima surat via pdf nomor Whatsapp berkop PWI Jawa Barat tertanggal 22 Mei 2025, yang ditandatangani Plt. Pengurus PWI Jawa Barat, yakni H. Danang Donoroso (Ketua), Arihta Utama Surbakti (Wakil Ketua Bidang Organisasi), dan Catur Azi (Sekretaris).
Surat ini berisi permintaan agar kami memberikan klarifikasi dan pernyataan sikap terhadap keabsahan Pengurus PWI yang dipimpin Ketua Umum PWI Pusat Hendry CH Bangun.Batas waktu pemberian jawaban paling lambat 24 Mei 2025.
Atas surat tersebut, kami melakukan rapat pengurus yang dipimpin langsung Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah, dengan dihadiri Sekretaris, Heru Sasongko, Wakil Ketua Maulana Said dan Syamsudin Salad, Bidang Organisasi, Windarto dan Ridwan Ewako.
Menyikapi hasil rapat, Ketua PWI Depok, Rusdy Nurdiansyah, siap Bertarung dalam Kongres PWI Pusat 2025, untuk kompetisi menjelang Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat kian terasa. salah satu nama yang mulai mencuat dan menyatakan kesiapan untuk turut serta dalam kontestasi adalah Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah.
Rusdy secara terbuka mengungkapkan niatnya untuk maju sebagai calon Ketua Umum PWI Pusat pada kongres yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada akhir Agustus 2025.
“Saya mencermati dinamika yang berkembang di tubuh PWI Pusat. Bila situasinya memungkinkan, saya siap maju sebagai calon Ketua Umum,” ujarnya saat ditemui di Sekretariat PWI Depok, Rabu (28/5/2025).
Dikenal sebagai wartawan senior yang kerap menyuarakan isu-isu kesejahteraan profesi, Rusdy menegaskan bahwa keputusannya bukan dilandasi ambisi pribadi, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab moral untuk memperbaiki organisasi.
“PWI Pusat perlu dikelola secara lebih profesional. Sudah waktunya kita kembali pada prinsip dasar organisasi, menjalankan roda sesuai aturan, dan benar-benar membela kepentingan anggota,” tutur Rusdy.
Ia juga menekankan urgensi peningkatan kesejahteraan anggota PWI di seluruh Indonesia. Rusdy menilai, kepengurusan pusat harus lebih responsif terhadap kondisi di daerah dan tidak terjebak dalam pola kepemimpinan yang elitis.
“Kita ini organisasi profesi wartawan terbesar di negeri ini, tapi kenyataannya masih banyak anggota hidup dalam keterbatasan. Ini kondisi yang harus diubah. PWI harus menjadi rumah besar yang memberi perlindungan dan dukungan nyata,” tegasnya.
Langkah Rusdy untuk naik ke level nasional memang cukup mengejutkan, mengingat selama ini ia lebih dikenal fokus membesarkan PWI di tingkat kota. Namun, menurutnya, dorongan untuk melakukan perubahan tak bisa terus ditunda.
“Saya siap maju, bersaing secara sehat, dan membawa semangat perubahan untuk kemajuan PWI,” tandasnya penuh keyakinan. (Wahyu gondrong)
