DEPOK | suaradepok.com
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen) Kementerian Pendidikan dan Menengah sedang melangsungkan program revitalisasi di SDN Sindangkarsa 2 yang berlokasi di Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Proyek tersebut bersumber dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 sebesar Rp 792.240.032,-.
Sayangnya, Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) mengabaikan keselamatan siswa maupun lingkungan dalam pengerjaan penambahan dua ruang kelas. Sebab, P2SP tak memasang jaring agar debu yang ditimbulkan dari proyek itu tidak menganggu kesehatan siswa maupun lingkungan sekitar.
Bahkan, dari minimnya tempat membuat penambahan ruang kelas dilakukan dengan cara menyuntik ruang kelas yang ada.
Ujang, Kepala Tukang proyek tersebut mengatakan, bahwa pengerjaan penambahan dua ruang kelas dilakukan dengan menyuntik ruang kelas sebelumnya. “Penambahan dua ruang kelas dengan cara menyuntik, karena minimnya tempat,” ujar dia saat ditemui di SDN Sindangkarsa 2, beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, pengerjaan sudah dilakukan dari tiga sebelumnya. Saat ini, dalam proses eksisting. “Kami sudah kerjain pembangunan sekitar tiga mingguan,” bilangnya.
Terpisah, salah seorang wali siswa yang tak mau disebutkan namanya menuturkan, proses kegiatan belajar mengajar di SDN Sindangkarsa 2 menjadi lebih singkat. Sebab, ruang kelas yang ada dengan jumlah siswa tak sesuai. “Jadi bergantian mas untuk pakai ruang kelasnya,” singkatnya. (Redaksi)
