DEPOK | suaradepok.com
Suasana khidmat dan penuh kebersamaan mewarnai acara syukuran yang digelar oleh Partai Golkar Kota Depok pada Rabu malam (12/11/2025). Acara ini merupakan wujud rasa syukur dan kebanggaan atas keputusan Presiden Prabowo Subianto yang telah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Jenderal (Purn.) H.M. Soeharto.
Bertempat di kantor DPD Golkar Depok, para kader dan simpatisan partai berkumpul untuk memanjatkan doa dan mengenang jasa-jasa Soeharto bagi bangsa dan negara. Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, dr. Farabi Arafiq, Sp.A, M.Kes, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas keputusan Presiden Prabowo tersebut.
Farabi menggambarkan Soeharto sebagai sosok yang berjasa dalam mempertahankan Pancasila dan membangun fondasi ekonomi Indonesia. Ia juga menyoroti berbagai program peninggalan era Soeharto yang masih relevan hingga saat ini, seperti program swasembada pangan.
Lebih lanjut, Farabi mengajak generasi muda untuk mempelajari sejarah kepemimpinan Soeharto secara objektif dan mengambil nilai-nilai positif yang dapat dijadikan teladan. Acara syukuran diakhiri dengan doa bersama dan ramah tamah, mempererat tali silaturahmi antar kader Golkar Depok.
“Partai Golkar Kota Depok menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas keputusan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang telah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Jenderal (Purn.) H. M. Soeharto. Gelar kehormatan ini dinilai sebagai bentuk penghargaan yang layak atas jasa dan pengabdian Soeharto terhadap bangsa dan negara, baik dalam bidang militer maupun pembangunan nasional,” kata Farabi, yang juga Dokter spesialis anak.
Dalam suasana penuh khidmat dan kebersamaan, kader Golkar Depok memanjatkan doa dan rasa syukur atas penghargaan yang diberikan kepada pendiri Orde Baru tersebut.
“Kami atas nama Partai Golkar Kota Depok dan seluruh kader Golkar di Indonesia bersyukur dan bangga kepada Bapak Presiden Prabowo yang telah memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Jenderal H. M. Soeharto. Gelar ini tentu telah melalui pertimbangan mendalam dari berbagai aspek,” ujar Farabi, yang juga duduk di DPRD Provinsi Jawa Barat.
Menurut Farabi, keputusan tersebut bukan hanya bentuk penghargaan kepada pribadi Soeharto, tetapi juga pengakuan atas sumbangsihnya dalam membangun fondasi ekonomi dan ideologi bangsa. Ia menegaskan bahwa Soeharto merupakan sosok yang berjasa mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara, di tengah berbagai tantangan ideologi dan politik yang terjadi sepanjang sejarah Indonesia.
“Jenderal Soeharto adalah tokoh besar yang berkomitmen mempertahankan Pancasila hingga akhir hayatnya. Beliau bukan hanya pejuang di medan militer, tetapi juga arsitek pembangunan nasional yang membawa bangsa ini mencapai swasembada pangan, kemajuan infrastruktur, dan kestabilan politik yang panjang,” lanjutnya.
Farabi juga menyoroti sejumlah program peninggalan era Soeharto yang masih dirasakan manfaatnya hingga kini. Program swasembada pertanian dan perikanan, misalnya, masih menjadi inspirasi dalam kebijakan pemerintah saat ini di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
“Banyak program peninggalan beliau yang tetap relevan dan menjadi pijakan penting dalam membangun kemandirian bangsa. Prinsip kerja keras, kedisiplinan, dan kecintaan terhadap tanah air yang diwariskan oleh Pak Harto patut menjadi teladan,” kata Farabi.
Dalam kesempatan itu, Farabi juga menyampaikan pesan khusus kepada generasi muda Indonesia agar tidak melupakan jasa para pendahulu bangsa, khususnya tokoh-tokoh yang telah berkontribusi besar seperti Soeharto.
Ia berharap kaum muda dapat belajar dari sejarah panjang perjuangan dan kepemimpinan Soeharto, bukan hanya melihat dari satu sisi, tetapi juga memahami dedikasinya dalam membangun Indonesia menjadi bangsa yang berdaulat dan berdikari.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa-jasa pahlawannya. Kami berharap generasi muda mau meneliti dan mempelajari perjalanan sejarah Pak Harto secara objektif, agar nilai perjuangan dan nasionalisme beliau bisa terus hidup di hati rakyat Indonesia,” pungkas Farabi. (Guntur Bulan)











