Sukmajaya – suaradepok.com
Gelandangan dan pengemis (Gepeng) kini mulai ramai di kawasan Depok Timur, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Jawa Barat. Gepeng yang membawa gerobak dorong biasa mangkal di kawasan Jalan Keadilan dan Proklamasi Raya.
Mereka biasa duduk bahkan tiduran di pinggir jalan dengan keadaan yang sangat memperhatikan.
Mendengar fenomena Gepeng ini, Lurah Abadijaya, Shodik Murdiono menerjunkan petugas untuk menyelidiki orang orang Gepeng tersebut. Terutama di kawasan RW 28 dan 29 Kelurahan Abadijaya. Sebab Gepeng tersebut banyak berkeliaran dikawasan tersebut.
” pesatnya di RW 28 dan 29 dekat SMAN 2 Depok,” Kata Shodik Murdiono kepada suaradepok.com. Jumat 8/11/24.
Lebih jauh Shodik Murdiono menjelaskan, pihaknya sudah berulang kali mendatangi kawasan tersebut hingga sampai di sebuah kontrakan yang di duga menjadi markas gepeng tersebut.
” sudah berulang kali dengan pengurus RT dan RW tapi muncul lagi. Sebab yang punya kontrakan bukan orang situ. Mereka tinggal di kontrakan tidak tetap alias bergantian dengan orang yang berbeda. Mungkin tukeran dengan tempat lain,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kota Depok, Dede Hidayat akan segera menindak lanjuti fenomena gepeng tersebut. Pihaknya akan menerjunkan petugas untuk mencari tau lebih dalam lagi.
” saya akan segera kirim petugas ke lokasi dan akan berkordinasi dengan Lurah, RW, dan RT setempat,” singkatnya.
DINAS SOSIAL
Gepeng yang terjaring operasi nantinya akan mendapat pembinaan oleh Dinas Sosial Kota Depok. Selain pembinaan Dinas Sosial Depok juga mendata asal muasal mereka dari mana.
“Kita akan data dulu, yang ada keluarganya kita akan buatkan perjanjian bahwa tidak akan ke turun jalan lagi..dikembalikan ke rumah orang tua,” Jelas Kepala Dinas Sosial Kota Depok, Devi Maryori saat di konfirmasi.
Sedangkan, lanjut Devi Maryori, yang tidak memiliki tempat tinggal akan di pindahkan di Shelter (Rumah Perlindungan Sosial – red) sambil mencari identitas asal mereka.
” Nginap dulu di shelter kami..sementara kami mencari identitas asalnya,” Tandasnya. (Guntur)