BerandaBerita TerkiniDitolak SMP Negeri, Padahal Satu Kelurahan Dengan Rumah, Ortusis...

Ditolak SMP Negeri, Padahal Satu Kelurahan Dengan Rumah, Ortusis Pertanyakan Cara Kerja SPMB 2025 Depok

Sukmajaya – suaradepok.com

Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025 Kota Depok dipertanyakan. Sebab, Sistem yang harusnya menjadi patokan penerimaan murid baru kini ortusis tidak percaya dengan sistem tersebut.

Bagaimana tidak, seorang orang tua siswa di Sukmajaya merasa tidak adil dalam sistem SPMB 2025 Depok. Alamat yang seharusnya sudah terkoneksi oleh Disdukcapil tiba tiba berubah desa/kelurahannya di keterangan akun SPMB miliknya.

Dicatatan Kartu Keluarga (KK) dan KTP masuk di dalam kelurahan Baktijaya, Namun saat di cek di sistem berubah ke Abadijaya.

” kok berubah Alamat rumah saya di dalam sistem SPMB, KK dan KTP saya kelurahan Baktijaya, kok di dalam sistem berubah jadi Abadijaya,” keluh salah seorang Ortusis di Sukmajaya. Kamis 5/6/25.

Akibatnya, sang anak ditolak secara sistem untuk mendaftarkan ke sekolah tujuan. Padahal, SPMB tahun ini sudah di jelaskan regulasinya. Diantaranya SPMB 2025 Depok dibagi menjadi beberapa Wilayah, secara Domisili dari sekolah ke tempat tinggal atau rumah.

” anak saya ditolak, padahal rumah kesekolah hanya 800 meteran. Naik angkot sekali saja sudah turun di depan gang rumah,” ucapnya.

Hal tersebut membuat ortusis bertanya tanya dengan cara kerja sistem server SPMB yang bisa merubah alamat calon peserta didik baru. Padahal secara akurasi atau pembagian wilayah alamat Kelurahan sudah masuk dalam peraturan SPMB tahun ini.

” aneh, kok gak koneksi yah, alamat rumah dengan Kelurahan,” ujarnya.

Lebih parahnya lagi, Operator asal sekolah dasar (SD) tidak mendaftarkan anaknya secara online. padahal pendaftaran SPMB 2025 Depok di barengi dengan pembagian Surat Keterangan Lulus (SKL) pada Senin 2/6/25.

” untung saya dibantu orang lain untuk daftarkan anak saya ke SMP lewat link. daftarnya juga baru kemarin sore tanggal 4. jujur saya bingung, pas SKL keluar saya gak dibritau kalau bisa langsung daftar ke SMP. tega banget yah,” ungkapnya dengan nada melas.

Seperti diketahui, Tahun sebelumnya 2024 Server PPDB Kota Depok sempat diserang Hacker waktu itu. Seharusnya, Sistem SPMB 2025 Kota Depok harus lebih sehat dari sebelumnya. Agar SPMB Kota Depok berjalan dengan baik dan benar. (Guntur Bulan)

spot_img

- Advertisement -