Margonda – suaradepok.com
Car Free Day (CFD) yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok pada Minggu, 4/5/25 mendapat tanggapan dari Babai Suhaimi, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Depok.
Menurut Babai, CFD Kota Depok memang sepenuhnya belum sempurna atau banyak rambu rambu dan ketentuan yang masih harus diperbaiki. Meski begitu, antusiasme masyarakat Depok sangat tinggi untuk mengikuti CFD Kota Depok.
” harus dipahami juga apa yang menjadi tujuan mulia Walikota Depok (Supian Suri) terkait CFD ini. Dan harus di mengerti juga bahwa syarat syarat bukan menjadi ketentuan baku. seperti jarak, waktu penyelanggaraan dan lainnya,” kata Babai Suhaimi. Selasa 6/5/25.
Babai juga menegaskan, jika harus menyelesaikan persyaratan dan ketentuan tidak akan tercipta CFD Kota Depok. Kota Depok bukan seperti DKI Jakarta yang mempunyai ruas jalan. CFD kemarin juga tidak bisa disalahkan, sebab CFD Kota Depok menjadi ajang silahturahmi olahraga masyarakat Depok ditengah pusat Kota.
” jadi tidak bisa disalahkan pelaksanaan CFD kemarin. Yang perlu di pahami adalah kesepakatan bersama menjadi ajang silaturahmi pertemuan berolahraga bersama sama dalam suasana didalam kota dan itu berhasi,” Tegasnya.
Tidak bisa dipungkiri, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menilai gagasan Walikota Depok sangat berhasil. Dilihat dari banyaknya masyarakat yang datang bersemangat mengikuti CFD Kota Depok.
” Walikota Depok berhasil mengadakan CFD dan dapat dilihat dari semarak masyarakat Kota Depok yang datang dengan semangat dan begitu senangnya mengikuti CFD kemarin,” ucapnya.
Mantan Ketua DPC Partai Golkar Depok ini juga menjelaskan manfaat yang di dapat dari CFD kemarin. Misalnya, mengurangi volume emisi kendaraan, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk menggalakkan gaya hidup sehat serta mengurangi tingkat polusi udara di kawasan Margonda dan sekitarnya. Ditengah minimnya ruang terbuka hijau akibat perkembangan populasi kota yang kian padat, kabar tentang penyelenggaraan CFD ini tentunya memberikan angin segar bagi warga yang merindukan adanya ruang publik yang bebas dari asap kendaraan.
” capaian dari CFD kemarin juga tidak kalah penting, mengurangi emisi kendaraan dan mengurangi udara polusi,” terangnya.
Babai menambahkan, apa yang dikatakan, Ahmad Safrudin dari CFD Indonesia yang menilai CFD Depok itu cacat, pernyataan itu sangat tidak objektif jika paham apa capaian Pemkot Depok terkait CFD kemarin.
Meski begitu, acara CFD Kota Depok bakal di evaluasi kedepannya, bukan berarti Pemkot Depok abaikan rambu rambu ketentuan. Misalnya, terkait ruas jalan dan UMKM didalamnya akan menjadi bagian dari evaluasi.
” sesuai dengan namannya Hari Tanpa Kendaraan, akan di atur lebih baik lagi soal ruas jalannya dan pedagang kaki lima yang ada didalamnya akan di tempatkan di tempat yang sudah disediakan nantinya. sebab exsisting CFD tersebut agar menjadi semestinya,” tambahnya.
Dalam hal ini, DPRD Kota Depok mendukung penuh CFD yang di selenggarakan Walikota Depok. Sebab banyak poin pion penting yang dapat dipetik di acara CFD Kota Depok.
” intinya, DPRD Kota Depok dukung penuh acara CFD tersebut. kalau tunggu tunggu persyaratan dan ketentuan takutnya tidak akan ada CFD. masyarakat Depok jadi kecewa. Kalau suda berjalankan bisa kelihatan apa yang harus diperbaiki pelan pelan apa yang kurang akan di evaluasi,” pungkas Babay. (Guntur Bulan)