BerandaBerita TerkiniQori Hatmalina Kritik Keras Kondisi Toilet di SMPN 1...

Qori Hatmalina Kritik Keras Kondisi Toilet di SMPN 1 Depok yang Jorok  

DEPOK | suaradepok.com

Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Partai Gerindra, Qori Hatmalina, menyampaikan kritik tajam terhadap kondisi kebersihan SMP Negeri 1 Depok. Sorotan tersebut muncul setelah ia mendapati toilet sekolah dalam keadaan sangat tidak layak pakai, kotor, dan berbau menyengat.

Temuan memprihatinkan ini terjadi saat Qori mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) Jurusan Hukum Universitas Terbuka yang diselenggarakan di sekolah tersebut pada Sabtu (13/12/2025). Saat menggunakan fasilitas toilet putri, ia merasa terkejut karena kondisi yang jauh dari standar kebersihan institusi pendidikan.

“Tadi saya ke toiletnya, sangat Kotor dan bau,” ujar Qori, dilansir voa.co.id

Ia menambahkan, toilet tersebut seolah tidak pernah dibersihkan, dengan bekas kotoran yang masih menempel dan aroma menyengat yang mengganggu.

“Saya kaget sekali masuk toilet putri, benar-benar tidak layak. Bau, kotor, seperti tidak pernah dibersihkan. Bekas kotoran juga masih menempel,” tuturnya.

Sebagai wakil rakyat, Qori menilai kondisi tersebut mencerminkan buruknya pengelolaan fasilitas dasar di lingkungan sekolah, yang seharusnya menjadi ruang aman, sehat, dan nyaman bagi peserta didik. Menurutnya, kebersihan bukan sekadar persoalan teknis, melainkan bagian dari tanggung jawab moral dan manajerial pihak sekolah.

Keprihatinannya semakin besar karena masalah ini terjadi di sekolah unggulan yang menjadi rujukan banyak orang tua di Kota Depok.

“Ini SMP negeri favorit. Kalau fasilitas dasarnya saja seperti ini, bagaimana?” kritiknya.

Qori mendorong Dinas Pendidikan Kota Depok untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan kebersihan dan sanitasi sekolah, khususnya SMPN 1 Depok. Ia menegaskan bahwa pengawasan tidak boleh bersifat administratif semata, tetapi harus menyentuh kondisi nyata di lapangan. Legislator yang akrab dengan warga ini juga mengisyaratkan akan menegur langsung pihak kepala sekolah agar permasalahan segera ditindaklanjuti.

“Saya pasti akan menegur langsung Kepala Sekolah,” tandasnya.

Kondisi ini menjadi peringatan bahwa predikat “sekolah favorit” tidak hanya harus dilihat dari prestasi akademik, tetapi juga dari kualitas lingkungan belajar yang sehat, bersih, dan nyaman.

“Ini tidak bisa dibiarkan, jika tidak segera dibenahi, masalah kebersihan akan sangat berdampak pada kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan siswa serta seluruh pengguna fasilitas sekolah,” tutupnya. (red)

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img