Depok – suaradepok.com
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok serius dalam menangani sampah, melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok melakukan bebagai cara agar mendaur ulang dan mengurangi volume sampah setiap harinya.
Sebagai inovasi pengurangan sampah organik secara alami dengan menggunakan larva lalat tentara hitam atau Black Soldier Fly (BSF) yang dibudidayakan oleh DLHK Kota Depok dan disebar di Tempat Pengelolahan Sampah (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Cipayung Depok Jawa Barat.
Kepala DLHK Kota Depok, Abdul Rahman, mengatakan penebaran yang dilakukan sama seperti memberi garam ke laut. Meski begitu, efektifitas Maggot senyatannya sangat membantu.
“makanya nanti akan kita sebar lagi di TPS TPS skala kecil sehingga pengurangan bisa kita lihat. senyatanya Maggot efektif mengurangi sampah,” kata Abra kepada wartawan. Jumat, 15/5/25.
Abra, (sapaan beken Abdul Rahman) menjelaskan, Maggot yang ditebar di TPA Cipayung waktu itu sebanyak 31 kilo. Artinya ada pengurangan sampah 500 kilo perhari. Selain mengurangi banyaknya produksi sampah Maggot juga dapat mengurangi bau yang ditimbulkan.
” Artinya ada pengurangan. 31 kilo Maggot yang kita sebar bisa mengurangi sampah hingga 500 kilo perharinya,” jelas Abra.
Lebih jauh Abra membeberkan, dalam upaya mengurangi sampah hanya ada dua, penangan sampah dan pengurangan sampah. Penangan sampah dilakukan dengan mengangkat sampah dari rumah warga ke TPA pelayanannya 71% . Untuk pengurangannya itu dari masyarakat seperti tidak boros sampah. Misalnya, disetiap rumah dapat mengurangi sampah sebanyak 2 kilo, atau buat biopori.
” cuman 2 cara, pertama atau penangan pengangkutan sampah dari masyarakat ke TPA Cipayung pelayanannya sampai saat ini 71 persen. Sedangkan, pengurangan sampah bisa dilakukan dengan tidak boros sampah. misalnya setiap rumah menghasilkan sampah sebanyak 2 kilo berarti dengan tidak boros sampah dapat dikurangi atau membuat biopori. itu salah satu upaya pengurangan sampah. Sistem Informasi Pengelolahan kita dengan cara mengurangi sampah,” jelas Abra.
Sampah yang di produksi Kota Depok mencapai 1.300 Ton/hari. menurut Abra jika masyarakat dapat menjalankan sistem pengurangan sampah semestinya sampah Depok bisa berkurang hingga 22 persen/hari.
” jika masyarakat dapat menjalankan sistem pengurangan sampah melalui biopori, komposter dan lainnya insyaallah sampah di Kota Depok dapat teratasi dengan baik,” ungkap Abra.
Abra menambahkan, dengan volume sampah yang diproduksi Kota Depok butuh penangan sampah teknologi yang bisa menangani sampai 500 ton/hari. Banyumas bisa ada beberapa TPS setiap Kecamatan dan lahannya juga luas serta melakukan pemilihan sampah. Banyumas juga memiliki sebanyak 38 Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Sedangkan di Surabaya, PLTS Benowo juga melalui tahapan yang serius dan panjang. Selain itu juga Surabaya memiliki lahan yang cukup untuk menampung sisa sampah sekitar 1000 ton/hari.
Progres penyelesaian sampah di Kota Depok ternyata sudah ada pihak ke tiga yang berencana bersedia mengelolah sampah dengan skala TPA.
Abra menegaskan, lam hal ini bukan hanya pemerintah saja ya g bertanggung jawab atas permasalahan sampah yang ada di Kota Depok, semoga dengan terjunnya lurah lurah dan camat camat bisa mengedukasi masyarakat Depok tentang pentingnnya pengurangan sampah dan pemilihan sampah.
” sudah ada beberapa pihak ke tiga tentang ketertarikannya untuk melakukan Pengelolahan sampah di Kota Depok. Insyaallah dalam waktu dekat . Skala TPA yah. kajian kajian tetap kami lakukan” Tegas Abra
” kita tidak bisa mundur lagi. skala lingkungan pak Wali Kota (Supian Suri) jelas dalam pencegahan, menjaga kebersihan, bagaimana beliau mencotohkan tidak ada sampah yang berserakan di rumah tangga, wisma, RT/RW sampai Lurah terjun bersih bersih ke selokan dan kali. Itupun salah satu cara mengedukasi masyarakat. apa lagi sekarang masyarakat koda Depok responsif dengan permasalahan sampah Kota Depok,” imbuhnya.
Abra juga mengajak seluruh masyarakat Kota Depok dalam menjaga kebersihan dan penanganan sampah secara bekerjasama dan bersinergi. Agar kedepannya Kota Depok menjadi indah dan asri. (Guntur Bulan)